Selasa, 08 Desember 2020

UAS SIK

 Profil Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

 

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar, rujukan dan penunjang. Sebagai organisasi dalam bidang jasa pelayanan yang bersifat non profit dan sekaligus merupakan lembaga sosio economic, artinya rumah sakit selain memperhatikan faktor keuangan di sisi lain tetap dituntut untuk memperhatikan pelayanan yang berfungsi sosial. RSUD dr. Loekmono Hadi adalah Rumah Sakit Pemerintah tipe B Non Pendidikan yang berada di Kabupaten Kudus harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Untuk melaksanakan hal tersebut maka rumah sakit haruslah mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi yang jelas sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kudus.

RSUD dr. Loekmono Hadi terletak di wilayah yang tingkat lalu lintasnya tinggi dan berada di tengah kota yang padat penduduknya sehingga mempunyai aksesbility dan sangat mudah dijangkau.

RSUD dr. Loekmono Hadi mempunyai 425 TT dan memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung pelayanan antara lain : pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap (termasuk perawatan jiwa), pelayanan rawat intensif (meliputi ICU, PICU-NICU, HCU dan Unit Stroke), pelayanan penunjang, pelayanan gawat darurat, pelayanan hemodialisa, pelayanan farmasi, pelayanan gizi dan pelayanan ambulan.

Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

Pelayanan Medis :

-         -  Dokter Umum

-          - Dokter Gigi

-          - Medical Check up

-          - Klinik Pesikologi

-          - Klinik Gizi

-          - Klinik VCT

-        -  Hemodialisa

-          - Unit Stroke

-          - HDN

Pelayanan Poliklinik Spesialis :

-          - Anak

-          - Bedah

-          - Kebidanan dan Kndungan

-          - Penyakit Dalam

-          - Syaraf

-          - THT

-          - Mata

-          - Paru

-          - Kulit dan kelamin

-          - Orthopedi

-          - Rehabilitasi Medik

-          - Urologi

-          -  Jiwa

-         - Orthodonti

-          - Kardiologi atau Penyakit Jantung

-          - Geriatri

Pelayanan Piliklinik Sub Spesialis :

-        -  Kardiologi

Pelayanan 24 jam :

-          - IGD

-          - Radiologi

-         -  Laboratorium

-          - Farmasi







 Pembangunan Kesehatan 

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Pembangunan di bidang kesehatan lebih diutamakan pada upaya pencegahan penyakit yang ditunjukan kepada masyarakat, hal tersebut sesuai dengan (UU Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009) tentang kesehatan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah daerah, dan masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.

Sumber : https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-621928-4tahunan-509.pdf 



Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak 

Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan Gigi dan mulut. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup.

Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya. Nyatanya, kebiasaan ini membantu mencegah karies dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia.

Bahaya Menjaga Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Rutin menyikat gigi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun perlu diketahui, hal itu saja mungkin tidak cukup, apalagi pada anak-anak. Rutinitas menggosok gigi, membersihkan rongga mulut menggunakan obat kumur, dan menggunakan benang gigi ternyata masih belum efektif untuk menghindari gangguan yang terjadi pada gigi dan mulut. 

Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, masalah pada gigi dan mulut bisa berakibat fatal dan memengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Dalam kondisi yang parah, infeksi bisa meningkatkan risiko penyakit atau gangguan pada organ lain. 

Ada beragam gangguan kesehatan gigi dan mulut yang bisa muncul jika Si Kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan area tersebut. Risiko penyakit meningkat pada anak yang jarang menyikat gigi, mengunyah permen karet atau makanan manis secara berlebihan, serta kurang minum air putih. Nyatanya, kebiasaan-kebiasaan tersebut rentan membuat gigi dan gusi rusak.

Gigi yang rusak bisa menimbulkan nyeri, pembengkakan pada gusi, gigi berlubang, bahkan pembusukan gigi pada anak. Ada beragam jenis sakit gigi yang mungkin muncul, di antaranya: 

1.Karies Gigi

Jenis sakit ini bersifat umum dan sering terjadi pada anak. Karies gigi muncul karena ada penumpukan plak pada area gigi dan mulut. Plak merupakan bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di rongga mulut. Seringnya, plak muncul karena sisa makanan yang tidak dibersihkan atau tidak menyikat gigi sebelum tidur. 

2.Gingivitis

Gingivitis alias radang gusi juga bisa muncul akibat kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga. Tidak berbeda jauh dengan karies gigi, radang gusi juga disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Infeksi ini menyebabkan gusi meradang dan membuat gusi mudah berdarah.

3.Periodontitis

Gangguan pada gusi bisa semakin parah, terutama jika anak tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Kondisi yang lebih berbahaya bisa terjadi, yaitu periodontitis. Kondisi ini merupakan infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala yang timbul sebagai tanda penyakit ini adalah bau mulut, perubahan warna gusi menjadi merah terang atau keunguan, pembengkakan dan perdarahan pada gusi.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-mengajarkan-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak

Share:

Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak

 Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak 

Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan Gigi dan mulut. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup.

Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya. Nyatanya, kebiasaan ini membantu mencegah karies dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia.

Bahaya Menjaga Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Rutin menyikat gigi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun perlu diketahui, hal itu saja mungkin tidak cukup, apalagi pada anak-anak. Rutinitas menggosok gigi, membersihkan rongga mulut menggunakan obat kumur, dan menggunakan benang gigi ternyata masih belum efektif untuk menghindari gangguan yang terjadi pada gigi dan mulut. 

Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, masalah pada gigi dan mulut bisa berakibat fatal dan memengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Dalam kondisi yang parah, infeksi bisa meningkatkan risiko penyakit atau gangguan pada organ lain. 

Ada beragam gangguan kesehatan gigi dan mulut yang bisa muncul jika Si Kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan area tersebut. Risiko penyakit meningkat pada anak yang jarang menyikat gigi, mengunyah permen karet atau makanan manis secara berlebihan, serta kurang minum air putih. Nyatanya, kebiasaan-kebiasaan tersebut rentan membuat gigi dan gusi rusak.

Gigi yang rusak bisa menimbulkan nyeri, pembengkakan pada gusi, gigi berlubang, bahkan pembusukan gigi pada anak. Ada beragam jenis sakit gigi yang mungkin muncul, di antaranya: 

1.Karies Gigi

Jenis sakit ini bersifat umum dan sering terjadi pada anak. Karies gigi muncul karena ada penumpukan plak pada area gigi dan mulut. Plak merupakan bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di rongga mulut. Seringnya, plak muncul karena sisa makanan yang tidak dibersihkan atau tidak menyikat gigi sebelum tidur. 

2.Gingivitis

Gingivitis alias radang gusi juga bisa muncul akibat kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga. Tidak berbeda jauh dengan karies gigi, radang gusi juga disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Infeksi ini menyebabkan gusi meradang dan membuat gusi mudah berdarah.

3.Periodontitis

Gangguan pada gusi bisa semakin parah, terutama jika anak tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Kondisi yang lebih berbahaya bisa terjadi, yaitu periodontitis. Kondisi ini merupakan infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala yang timbul sebagai tanda penyakit ini adalah bau mulut, perubahan warna gusi menjadi merah terang atau keunguan, pembengkakan dan perdarahan pada gusi.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-mengajarkan-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak

Share:

Pembangunan Kesehatan

 Pembangunan Kesehatan 

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Pembangunan di bidang kesehatan lebih diutamakan pada upaya pencegahan penyakit yang ditunjukan kepada masyarakat, hal tersebut sesuai dengan (UU Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009) tentang kesehatan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah daerah, dan masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.

Sumber : https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-621928-4tahunan-509.pdf 

Share:

Profil Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus



Profil Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

 

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar, rujukan dan penunjang. Sebagai organisasi dalam bidang jasa pelayanan yang bersifat non profit dan sekaligus merupakan lembaga sosio economic, artinya rumah sakit selain memperhatikan faktor keuangan di sisi lain tetap dituntut untuk memperhatikan pelayanan yang berfungsi sosial. RSUD dr. Loekmono Hadi adalah Rumah Sakit Pemerintah tipe B Non Pendidikan yang berada di Kabupaten Kudus harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Untuk melaksanakan hal tersebut maka rumah sakit haruslah mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi yang jelas sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kudus.

RSUD dr. Loekmono Hadi terletak di wilayah yang tingkat lalu lintasnya tinggi dan berada di tengah kota yang padat penduduknya sehingga mempunyai aksesbility dan sangat mudah dijangkau.

RSUD dr. Loekmono Hadi mempunyai 425 TT dan memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung pelayanan antara lain : pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap (termasuk perawatan jiwa), pelayanan rawat intensif (meliputi ICU, PICU-NICU, HCU dan Unit Stroke), pelayanan penunjang, pelayanan gawat darurat, pelayanan hemodialisa, pelayanan farmasi, pelayanan gizi dan pelayanan ambulan.

Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

Pelayanan Medis :

-         -  Dokter Umum

-          - Dokter Gigi

-          - Medical Check up

-          - Klinik Pesikologi

-          - Klinik Gizi

-          - Klinik VCT

-        -  Hemodialisa

-          - Unit Stroke

-          - HDN

Pelayanan Poliklinik Spesialis :

-          - Anak

-          - Bedah

-          - Kebidanan dan Kndungan

-          - Penyakit Dalam

-          - Syaraf

-          - THT

-          - Mata

-          - Paru

-          - Kulit dan kelamin

-          - Orthopedi

-          - Rehabilitasi Medik

-          - Urologi

-          -  Jiwa

-         - Orthodonti

-          - Kardiologi atau Penyakit Jantung

-          - Geriatri

Pelayanan Piliklinik Sub Spesialis :

-        -  Kardiologi

Pelayanan 24 jam :

-          - IGD

-          - Radiologi

-         -  Laboratorium

-          - Farmasi







Share:

Senin, 07 Desember 2020

Dental Health

 

Karang Gigi

 


Definisi

Karang gigi atau “kalkulus gigi” adalah timbunan plak gigi yang mengeras dan menumpuk sedikit demi sedikit.Plak gigi adalah tumpukan sisa makanan yang telah terkontaminasi bakteri dan menempel pada permukaan gigi yang kemudian mengeras menjadi karang gigi. Biasanya karang gigi timbul karena sikat gigi yang kurang bersih. Jika tidak dibersihkan, maka plak tersebut dapat menyebabkan karan gigi. Kecepatan pembentukan karang gigi pada setiap orang umum berbeda-beda tergantung pada kadar pH air liur.

Karang gigi merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dimiliki banyak orang dan dapat muncul pada segala usia, mulai dari anak-anak dan akan semakin meningkat risikonya seiring bertambahnya usia. Biasanya karang gigi terbentuk di atas garis gusi atau permukaan gigi yang tampak di rongga mulut. Karang gigi bisa berwarna putih, kuning kecoklatan, hingga hitam. Semakin pekat warna karang gigi, maka semakin banyak pula plak yang menumpuk di gigi. Karang gigi juga memiliki tekstur yang terasa kasar ketika diraba menggunakan lidah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani dengan tepat, gigi dan gusi berisiko tinggi mengalami kerusakan.

Akibat

Dibandingkan dengan masalah gigi lainnya, kebanyakan orang seringkali menyepelekan kemunculan karang gigi. Bahkan tidak sedikit pula yang justru tidak mengetahui keberadaan karang di giginya sama sekali. Padahal karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, di antaranya:

1.      Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gingivitis, alias peradangan pada gusi. Jika dibiarkan terus berlanjut, akan menyebabkan periodontitis alias penyakit periodontal.

2.      Karang gigi yang dibiarkan menumpuk juga bisa menyebabkan bau mulut.

3.      Karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan gigi berlubang.

4.      Perubahan warna gigi.

Perawatan

Karena karang gigi adalah akumulasi dari penumpukkan plak yang mengeras maka membersihkan karang gigi tidak cukup jika dengan sikat gigi saja. Pembersihan karang gigi hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan prosedur scaling. Karang gigi dibersihkan dengan alat khusus yang bernama scaler. Scaler bekerja dengan getaran ultrasonik yang pada bagian ujungnya yang berbentuk agak runcing. Dengan bentuknya yang meruncing di ujung, alat ini mampu membersihkan karang yang ada di sela-sela gigi hingga bagian terdalam yang mungkin sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Proses scaling tidak memakan waktu lama, biasanya berkisar dari setengah jam hingga satu jam. Tergantung pada seberapa banyak karang gigi. Saat dilakukan scaling, bukan tidak mungkin akan timbul pendarahan pada gusi dan rasa nyeri. Hal ini terjadi karena gusi yang tertutup karang gigi mengalami peradangan sehingga mudah berdarah.

Pencegahan

Cara mencegah terbentuknya karang gigi:

1.      Sikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar dan durasi yang cukup.

2.      Menggunakan dental floss atau benang gigi.

3.      Hindari merokok.

4.      Kurangi makanan yang manis.

5.      Rutin periksa gigi ke dokter gigi 6 bulan sekali.

6.      Rutin scaling gigi setiap 6 bulan sekali









Share:

Hobby

 Hobby

Assalamualaikum Teman

Salam kenall semua,

    Aku mau cerita sedikit tentang hobbyku ya, jadi aku punya hobby trevelling seperti orang tuaku. Aku suka jalan-jalan di tempat yang paling aku suka pantai, gunung pokoknya yang berbau alam. Kenapa aku suka jalan yang berbau alam karena aduhh pokoknyaa adem nyaman dan tenang rasanya wkwk. Biasanya aku trevelling bersama keluarga dan teman-temanku kuliah. Tapi lebih seru si kalo trevelling bersama teman wkwk.

Jakarta 

    Aku lebih sering trevelling dengan motor apalagi sama temanku. Asal ada uang hayuk lah pokoknya wkwk. Banyak kota yang sudah kami datangii yaitu Wonosobo, Kendal, Bumiayu, Jogja, Solo, Kediri, Blora, Rembang wahh pokoknya banyakk dehh.

    
Jogja 



Karimunjawa 

Share:

Tentang Saya

 

Tentang Saya

Assalamualaikum Wr Wb

Hallo saya Mellyka

Berikut biodata diri saya :


Nama : Mellyka Amalia Sabrina

Jenis Kelamin : Perempuan

TTL : Jepara, 20 November 1998

Agama : Islam

Tinggi / Berat Badan : 167 / 60 kg

Alamat : Jl. Kabul RT 04 RW 06 Pecangaan Kulon, Pecangaan, Jepara.

Email : mellykaamalia17@gmail.com

Hobby : Trevelling


Jenjang pendidikan

2005-2011 : SDN 1 Pecangaan

 2011-2014 : SMP N 1 Pecangaan

2014-2017 SMA : SMA N 1 Tahunan

2017 : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang

 

Wassalamualaikum wr wb

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

3-comments

Category 4

LATEST

3-latest-65px

Total Pageviews

Cari Blog Ini

Blog Archive

Style 4

Category 5

Event more news

Header Background

Header Background
Header Background Image. Ideal width 1600px with.

Popular Posts

Text Widget

Awesome

Category 5

SEARCH

Recent Posts

3/recent/post-list

Pages - Menu

Popular

SEARCH

Blog Archive